Jumat, 30 Agustus 2019

Egi Al Fauzi

Penerjemah                  : Egi Al Fauzi
NIM                            : A71215057
Kelas                           : 6 E
Mata Kuliah                : Bahasa Arab Istiqbaliah
Halaman                      : 181 - 183
Judul Buku :
عقيدتنا
اليوم الأخر
Karangan :
دكتور محمد ربيع جوهرى
( استاذ العقيدة والفلسفة بكلية اصول الدين )
جامعة الأزهر – القاهرة
الجزء الثاني
الطبعة الخامسة /۱۹۹۸ م



·         Surga dan Neraka Keduanya telah ada sekarang
Menunjukan atas itu, Allah Ta’ala berfirman tentang Surga :
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133)
Dan tentang Neraka :
أُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِينَ
bagi orang-orang kafir. (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 131)
dan Allah Ta’ala juga berfirman :
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا  ۖ  وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
"Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!"(QS. Ghafir 40: Ayat 46)
dari cerita Nabi Adam dan Allah memberikan tempat tinggal di Surga dan Allah mengeluarkan dari Surga.


وَقَدْ رَأَى رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الَجنَّةُ لَيْلَة الإِسْرَاءِ وَ الْمِعْرَاجِ. قَالَ : ثُمَّ اِنْطَلَقَ بِى جِبْرِيْلُ حَتَّى نَأْتِى سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى. فَغَشِيْهَا أَلْوَانَ مَا أَدْرِى مَا هِيَ . قَالَ : ثُمَّ أَدْخِلْتُ الْجَنَّةُ. فَإِذَا فِيْهَا جَنَابِذُ الُلؤْلُؤْ, وَ إِذَا تَرَابُهَا الْمِسْكُ.[1]
Dan Rasulullah telah melihat surga pada malam Isra dan Mi’raj. Rasul bersabda : terus Jibril pergi bersamaku sampai kita tiba di Sidratul Muntaha, maka datang surga itu bermacam-macam, Saya tidak tau apa itu. Rasullullah bersabda : aku telah masuk ke dalam surga, maka didalamnya terdapat kubah yang terbuat dari mutiara, dan debu disurga berbau misik.
وَ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدُ بِيَدِه, لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ, لِضَحِكْتُمْ قَلِيْلًا, وَ لِبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا. قَالُوا : وَ مَا رَأَيْتُ يَارَسُوْلُ الله ؟ قَالَ : رَأَيْتُ الْجنَةَ وَ النَّارَ[2]
Dan Rasulullah bersabda : wahai yang memegang diri Muhammad ditangannya. Apabila kalian melihat apa yang aku telah lihat. Pasti kalian sedikit tertawa dan banyak untuk menangis, sahabat bertanya : Apa yang telah kau lihat wahai Rasulullah ? Rasulullah pun menjawab : Aku telah melihat surga dan neraka




وَ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِذَا مَاتَ الرَجْلُ , عُرِضَ عليه مقعدُه بالغداةِ والعشيِّ : إِنْ كاَنَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَالجنةِ, وَ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْنَارِ فَالنَّارِ. قال : ثم يقال : هذا مقعدك الذى تبعث إليه يوم القيامة

 [3]




Dan Rasulullah bersabda : dan apabila seseorang meninggal dunia, maka diperlihatkan kepadanya tempat duduknya pada pagi dan sore hari : Sesungguhnya bila termasuk penghuni surga, ia termasuk penghuni surga. Jika termasuk penghuni neraka maka ia termasuk penghuni neraka. Dikatakan : inilah tempatmu yang telah ditetapkan oleh-Nya pada hari Kiamat.



جَاءَ فِى خُطْبَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمُ فىِ صَلَاةِ الكُسُوْفِ قَوْلُهُ : رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍوعدتم, حَتَّى لَقَدْ رَأَيْتنىِ أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنْ الْجَنَّةِ حِينَ رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أَتَقَدَّمُ وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ

Rasulullah  telah datang pada khutbah gerhana matahari. Dan Rasulullah bersabda : Aku melihat ditempat berdiri ini, segala sesuatu yang dijanjikan kepada kalian, sampai aku melihat diriku ingin memetik setangkai buah dari surga. Ketika kalian melihatku melangkah maju. Aku melihat neraka Jahanam yang saling menghancurkan satu sama lain, itu terjadi saat kalian melihatku melangkah mundur.



و قال صلى الله عليه و سلم : إِنَّمَا نَسَمَةُ الْمُؤْمِنِ طَائِرٌ يَعْلُقُ فِي شَجَرِ الْجَنَّةِ, حَتَّى يَرْجِعَهُ اللهُ تَبَارَكَ اللهُ وَتَعَالَى إِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ تُبْعَثَهُ[5]
Dan Rasulullah bersabda : sesungguhnya jiwa seseorang mukmin bagaikan burung yang bergelayutan di pohon surga, sampai Allah mengembalikanjiwa ke jasadnya pada hari yang telah ditentukan


Dan adapun Allah berfirman :


كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ

Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. (QS. Al-Qasas 28: Ayat 88)
Maka jangan berselisihlah pada keyakinan adanya surga dan neraka sekarang. Dan jangan menetap pada kefanaan keduanya : karena maksud  dari ayat tersebut ialah : setiap sesuatu jika Allah telah menulis atas sesuatu itu kebinasaan maka akan binasa. Surga dan Neraka diciptakan keduanya itu abadi dan tidak fana.
Dan dikatakan : segala sesuatu akan binasa kecuali wajah-Nya, yaitu kecuali kemuliaan-Nya. Sebagaimana kamu berkata : bagi wajah pulan diantara manusia. Yaitu kemuliaan.
Dan dikatakan juga : kecuali wajah-Nya, yaitu : Zhat Allah Ta’ala. Atau apa yang diinginkan dengan wajah-Nya.
Dan adapun Allah Ta’ala berfirman tentang Istri Firaun :
 رَبِّ ابْنِ لِى عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِينَ
Ya Tuhanku, bangunkan lah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,"(QS. At-Tahrim 66: Ayat 11)
Dan menunjukan atas itu Sesungguhnya Allah menambahkan di surga  apa yang Allah kehendaki kepada siapa yang dikehendaki.
Adapun Allah Ta’ala berfirman tentang surga :
عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ
Mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133)
Tidak bermaksud menghilangkan adanya surga sekarang, akan tetapi Allah tidak membatasi luas di langit dan bumi



·         Surga dan Neraka itu Abadi
Allah SWT berfirman:
  وَمَنْ يُؤْمِن بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صٰلِحًا يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ خٰلِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
Dan barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.(QS. At-Talaq 65: Ayat 11)
Dan kadang-kadang Al-Quran mengulang gambaran tentang keabadian dan kekekalan sebanyak 8 ayat.
Dan Al-Quran menggambarkan neraka tentang keabadian dan kekekalan sebanyak 3 bagian .
·       إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus),"(QS. An-Nisa' 4: Ayat 168)
إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَا أَبَدًا
"kecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (QS. An-Nisa' 4: Ayat 169)
·       إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكٰفِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا
"Sungguh, Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),"(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 64)
خٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا  ۖ  لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
"mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong."(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 65)
·       وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ لَهُۥ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا
Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia akan mendapat (azab) Neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya."(QS. Al-Jinn 72: Ayat 23)
Allah SWT berfirman:
فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِى النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ
"Maka adapun orang-orang yang sengsara, maka (tempatnya) di dalam neraka, di sana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih."(QS. Hud 11: Ayat 106)
خٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَ  ۚ  إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ
"Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki."(QS. Hud 11: Ayat 107)
وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِى الْجَنَّةِ خٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ  ۖ  عَطَآءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
"Dan adapun orang-orang yang berbahagia, maka (tempatnya) di dalam surga; mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak ada putus-putusnya."(QS. Hud 11: Ayat 108)
Maka yang dimaksud dengan langit dan bumi berpegang kepada keabadian ahli surga dan neraka atas kekekalan keduanya langit surga dan buminya, langit neraka dan buminya, dan bukan yang dimaksudkan ialah langit bumi dan daratannya : melainkan karena mengubah keduanya  sebagimana firman-Nya :
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ  ۖ  وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوٰحِدِ الْقَهَّارِ
"(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa."(QS. Ibrahim 14: Ayat 48)
Dan adapun pengecualian didalam firman-Nya : إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ(kecuali jika Tuhanmu menghendaki) maka ketahuilah mereka, sesungguhknya mereka berserta keabadian mereka itu adalah keinginan Allah Ta’ala. Dan tidak mengeluarkan mereka dari-Nya. Dan sesungguhnya keabadian surga dan neraka dan dari apa didalam keduanya bukan karena perkara yang wajib bagi Zhat-Nya. Dan bukan kewajiban Allah atasnya. Dan sesungguhnya itu adalah perkara yang Jaiz/boleh dengan Zhat-Nya dan Allah mengijinkannya.




[1] Riwayat Muslim Bab Iman 1/139
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ثُمَّ أُدْخِلْتُ الجَنَّةَ، فَإِذَا فِيهَا حَبَايِلُ اللُّؤْلُؤِ وَإِذَا تُرَابُهَا المِسْكُ”
“Kemudian aku dimasukkan ke dalam surga, ternyata di dalamnya banyak kubah terbuat dari mutiara dan tanahnya dari minyak kesturi.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab ash-Shalah, 342).
Dalam riwayat lain disebutkan:
أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا فِيْهَا جَنَابِذُ اللُّؤْلُؤِ وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ.
“Saya dimasukkan ke surga, ternyata di dalamnya ada kubah-kubah dari mutiara dan tanahnya dari misk (kasturi).” (HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Anbiya, 3164).

[2]Riwayat Muslim Bab Shalat 1/320
Dikutip dari halaman :  https://tafsirq.com/hadits/muslim/646
Hadits Muslim Nomor 646
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَ ابْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي إِمَامُكُمْ فَلَا تَسْبِقُونِي بِالرُّكُوعِ وَلَا بِالسُّجُودِ وَلَا بِالْقِيَامِ وَلَا بِالِانْصِرَافِ فَإِنِّي أَرَاكُمْ أَمَامِي وَمِنْ خَلْفِي ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا قَالُوا وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ ابْنِ فُضَيْلٍ جَمِيعًا عَنْ الْمُخْتَارِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ وَلَا بِالِانْصِرَافِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Ali bin Hujr] sedangkan lafazh tersebut milik Abu Bakar, Ibnu Hujr berkata, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Abu Bakar berkata, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [al-Mukhtar bin Fulful] dari [Anas] dia berkata, "Rasulullah shalat mengimami kami pada suatu hari, ketika beliau telah menyelesaikan shalat, maka beliau menghadap kami dengan wajahnya seraya bersabda, 'Wahai manusia, aku adalah imam kalian, maka janganlah kalian mendahului aku dengan rukuk, sujud, berdiri, dan berpaling dari shalat. Karena aku melihat kalian dari arah depanku dan belakangku.' Kemudian beliau bersabda, 'Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di TanganNya, kalau kalian melihat sesuatu yang aku lihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa, dan banyak menangis.' Mereka bertanya, 'Apa yang kamu lihat wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab, 'Aku melihat surga dan neraka'." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Ishaq bin Ibrahim] dari [Ibnu Fudhail] semuanya meriwayatkan dari [al-Mukhtar] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini, dan tidak ada dalam hadits Jarir, "Jangalah kalian mendahuluiku dalam berpaling."
[3]Riwayat Muslim bab Surga 1/2199
Dari Hadits Abdullah Bin Umar , Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Bersabda :

إن أحدَكم إذا مات، عُرِضَ عليه مقعدُه بالغداةِ والعشيِّ، إن كان من أهلِ الجنةِ فمن أهلِ الجنةِ ، وإن كان من أهلِ النارِ فمن أهلِ النارِ، فَيُقالُ: هذا مقعدُك حتى يبعثَك اللهُ يومَ القيامةِ (رواه البخاري 1379 ومسلم 2866)

"Sesungguhnya bila seseorang dari kalian telah meninggal , akan dipampangkan tempatnya pada waktu pagi dan petang , bila ia termasuk ahli surga , maka ia masuk surga , dan bila ia termasuk ahli neraka , maka ia akan masuk neraka , lalu dikatakan : inilah tempatmu sampai Allah membangkitkanmu pada hari kiamat "(HR.Bukhari no 1379 dan Muslim no 2866)

[4] Riwayat Muslim Bab Shalat Gerhana 2/619
Dikutip dari halaman : https://tafsirq.com/hadits/bukhari/1136
Hadits Bukhari Nomor 1136
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ خَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَ سُورَةً طَوِيلَةً ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ اسْتَفْتَحَ بِسُورَةٍ أُخْرَى ثُمَّ رَكَعَ حَتَّى قَضَاهَا وَسَجَدَ ثُمَّ فَعَلَ ذَلِكَ فِي الثَّانِيَةِ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا حَتَّى يُفْرَجَ عَنْكُمْ لَقَدْ رَأَيْتُ فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍ وُعِدْتُهُ حَتَّى لَقَدْ رَأَيْتُ أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنْ الْجَنَّةِ حِينَ رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أَتَقَدَّمُ وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ وَرَأَيْتُ فِيهَا عَمْرَو بْنَ لُحَيٍّ وَهُوَ الَّذِي سَيَّبَ السَّوَائِبَ


Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhriy] dari ['Urwah] berkata; Berkata, ['Aisyah radliallahu 'anha]: "Ketika terjadi gerhana matahari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri melaksanakan shalat, Beliau membaca bacaan yang panjang lalu Beliau ruku' dengan ruku' yang panjang lalu mengangkat kepala lalu memulai membaca surat yang lain, lalu ruku' kembali sampai menyempurnakannya dan kemudian sujud. Kemudian Beliau melakukan seperti itu lagi pada raka'at kedua kemudian setelah selesai Beliau bersabda: "Keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Jika kalian melihat (gerhana) nya, maka dirikanlah shalat hingga menghilang gerhana itu dari kalian. Sungguh aku telah melihat segala sesuatu yang telah dijanjikan bagiku dengannya dari tempatku berdiri ini, sehingga aku ingin mengambil setandan anggur di dalam surga, itu terlihat saat kalian melihatku aku ingin bergerak ke depan. Dan sungguh aku melihat jahanam yang apinya saling membakar satu sama lain saat kalian melihatku aku bergerak mundur dan aku melihat didalamnya ada 'Amru bin Luhai dan dialah yang pertama-tama merumuskan saibah".
[5]Riwayat Ahmad Bab Musnad 3/455
Dikutip dari halaman : https://tafsirq.com/hadits/ibnu-majah/4261
Hadits Ibnu Majah Nomor 4261
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ أَنْبَأَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا نَسَمَةُ الْمُؤْمِنِ طَائِرٌ يَعْلُقُ فِي شَجَرِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ يُبْعَثُ
Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah memberitakan kepada kami [Mlaik bin Anas] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdulla bin Ka'ab Al Anshari] bahwa dirinya telah mengabarkan kepadanya, bahwa [ayahnya] pernah bercerita bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jiwa seorang mukmin bagaikan burung yang bergelayutan di pohon surga sampai ia kembali ke jasadnya pada hari Kiamat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar